Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati dan Segel Balai Kampung Gunung Agung, Tuntut Kepala Kampung Mundur!

Foto Taufiek SH kordinator unras

Trabasterkini.com

Lampung Tengah – Aksi protes besar-besaran terjadi di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (24/02/2025) pagi. Ratusan warga dengan penuh amarah menggeruduk kantor Bupati dan menyegel Balai Kampung sebagai bentuk tuntutan agar Kepala Kampung (Kakam) segera turun dari jabatannya.

Dengan membawa berbagai poster bernada kecaman, warga menuntut agar Kakam segera mundur atau diberhentikan secara resmi dari jabatannya. Salah satu poster yang mereka bawa bertuliskan, “Kami malu punya lurah yang tak punya malu!” menandakan kekesalan mendalam masyarakat terhadap kepemimpinan Kakam yang mereka nilai tidak bertanggung jawab.

Salah satu perwakilan warga dengan tegas menyatakan bahwa aksi ini terpaksa dilakukan karena dugaan kuat bahwa Kepala Kampung telah melakukan pelanggaran kode etik serta merugikan masyarakat.

“Kami tidak akan diam! Kepala kampung diduga menyelewengkan bantuan beras untuk masyarakat. Jika tidak ada kesalahan, tentu warga tidak akan marah seperti ini. Kami meminta kepada pihak berwenang untuk segera menonaktifkan beliau dan memprosesnya secara hukum!” tegas salah satu warga yang turut serta dalam aksi.

Menurut warga, bukan hanya masalah penyelewengan bantuan sosial yang menjadi pemicu, tetapi juga dugaan penyalahgunaan dana desa (ADD) serta berbagai tindakan yang dianggap melanggar aturan. Bahkan, Kakam dinilai kebal hukum dan tidak tersentuh oleh proses hukum yang seharusnya berlaku bagi semua warga negara.

Tak hanya melakukan demonstrasi, ratusan warga kemudian mengambil langkah lebih jauh dengan menyegel Balai Kampung Gunung Agung. Mereka menegaskan bahwa balai kampung tidak akan dibuka sampai ada keputusan tegas dari pihak berwenang terkait pencopotan Kakam dari jabatannya.

“Kami ingin Kakam turun hari ini juga! Tapi ternyata ada prosedur yang harus dijalankan. Kalau prosesnya lambat dan hukum tidak ditegakkan, kami siap turun lagi dengan aksi yang lebih besar!” ancam salah satu warga dengan nada geram.

Usai menyegel balai kampung, warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Namun, mereka tetap bersiap untuk kembali melakukan aksi jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi. Kini, seluruh mata tertuju pada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, menanti tindakan tegas atas desakan masyarakat Kampung Gunung Agung.

Situasi di Kampung Gunung Agung masih memanas, dan warga tetap menuntut keadilan. Apakah tuntutan mereka akan segera dikabulkan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!

TAUFIEK SH ( KABIRO LAMTENG )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *