Trabasterkini.com Kemajuan teknologi telah mendekati kehidupan kita sehari-hari, dan menjadi bagian dari peran kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang dipecahkan oleh teknologi. Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak pengereman. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya begitu pesat.
“Adigum di zaman ini jelas, siapa yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradapan,” kata Kapolres Tulang Bawang, Polda Lampung, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, membacakan Berbagai Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, pada upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024, di lapangan Mapolres setempat, Senin (20/05/2024).
Terlebih lagi, teknologi digital saat ini telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menyembunyikan banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual kehadiran suara.
Peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Kesempatan itu hanya datang satu kali, karena itu kita sama sekali tidak boleh salah dalam memilih langkah. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dikelola dengan keahlian, ucapnya. perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.
Kapolres menerangkan, adapun tema yang diusung pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024 yakni Bangkit Untuk Indonesia Emas. Kebangkitan kedua melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
“Pada kebangkitan nasional kedua saat ini, kita menghadapi tantangan global, regional, dan juga nasional yang begitu kompleks. Untuk itu diperlukan sinergitas dan keterpaduan semua pihak sebagai bentuk optimisme menuju Indonesia emas 2045,” terang perwira dengan melati dua dipundaknya.
AKBP James menambahkan, kebangkitan nasional yang dipancangkan pertama kali oleh Budi Utomo pada tahun 1908 membuka mata masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan penjajah.
“Cikal bakal kebangkitan nasional itu, kemudian bergulir menjadi perjuangan bersama segenap komponen bangsa, yang mencapai puncaknya dengan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945,” imbuh orang nomor satu di Polres Tulang Bawang. (*)