KURANG PENGAWASAN! RUANG RAWAT INAP RSUD MENGGALA BOCOR, KELUARGA PASIEN RESAH

Trabasterkini.com

Tulang Bawang, Lampung – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala, yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tulang Bawang, kini justru menuai keluhan dari keluarga pasien. Minimnya pengawasan terhadap fasilitas ruang rawat inap membuat pasien dan keluarganya merasa tidak nyaman.

sabtu 8 Maret 2025 ,Kejadian ini terungkap saat tim wartawan mengunjungi ruang rawat inap saraf di RSUD Menggala. Salah satu keluarga pasien, sebut saja Putra, mengungkapkan kekesalannya terkait kondisi ruangan yang memprihatinkan.

i

“Tadi pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, orang tua saya masuk ke rumah sakit dan langsung dirawat inap. Namun, setelah magrib, hujan turun deras dan tiba-tiba air masuk ke dalam ruangan tempat pasien sedang beristirahat. Setelah saya cek, ternyata air ini berasal dari plafon yang bocor dan sudah dalam kondisi rusak. Jujur saja, keadaan seperti ini sangat mengganggu, terutama bagi orang tua saya yang sedang sakit,” keluhnya.

Putra juga merasa heran mengapa rumah sakit sebesar ini bisa mengalami kebocoran di ruang perawatan pasien. “Dari luar, tampilan rumah sakit ini tampak megah dan bagus. Tapi kenapa ada masalah seperti ini? Saya yakin plafon ini sudah lama rusak tapi dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Apri, salah satu keluarga pasien yang dirawat karena penyakit vertigo. Ia menyesalkan kurangnya perhatian terhadap kenyamanan pasien.

“Saya sangat berharap pihak rumah sakit segera mencari solusi agar pasien mendapatkan tempat perawatan yang layak dan nyaman. Apalagi ketika hujan deras seperti ini, kondisi ruangan jadi sangat tidak nyaman. Belum lagi pintu masuk depan ruang rawat inap juga gelap karena minim penerangan, seharusnya dipasang lampu agar lebih terang di malam hari,” harapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait dari RSUD Menggala belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi ini. Masyarakat berharap ada tindakan nyata dari pihak rumah sakit agar fasilitas kesehatan yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan justru tidak menjadi sumber keresahan baru bagi pasien dan keluarganya. (Tim/R)

Penulis: TimEditor: Heppen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *