Trabasterkini.com– Tulang Bawang – Oknum kepala kampung Catur Karya Buana Jaya, Kabupaten Tulang Bawang beserta istrinya diduga leceh kan wartawan, Sabtu (19/4/2025)
Bermula dari komunikasi yang dilakukan oleh awak media beserta tim kepada Kepala Kampung Catur karya buana jaya inisial (EGF), Rabu (16/4/2025) di Hotel Sapadia saat ada kegiatan pelatihan, dimana awak media beserta tim mengatakan akan melakukan kunjungan kampung Catur Karya Buana Jaya,
Guna menanyakan kegiatan atau pembangunan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah kampung Catur karya buana jaya, Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang, yang menggunakan anggaran dana desa tahap pertama di tahun 2025.
Namun kepala kampung mengatakan kepada awak media beserta tim, hari Jumat saja ketemunya karena hari Kamis (17/4/2025) ia (EGF) sedang ada acara,” jelasnya
Atas permintaan tersebut, awak media dan tim, Jumat (18/4/2025), menghubungi (EGF) melalui via telpon, namun kata (EGF) sedang berada di Menggala nanti sore aja ketemunya sekitar jam 03:00 wib sore ,” pintanya
Namun setelah ditunggu sampai sore, tidak ada kabar awak media menghubungi (EGF) melalui telepon seluler, dan kembali (EGF) mengatakan ia masih di menggala pulangnya malam, besok Sabtu aja kerumah,” jelasnya
Sabtu (19/4/2025) pukul 09:30 wib awak media beserta tim kemudian kerumah kepala kampung Catur karya buana jaya, tapi untuk kesekian kali (EGF) tidak ada,
Menurut keterangan istri (EGF), bapak sedang di RK 1 atau RK 2 lagi lihat orang yang kerja, bangun gorong-gorong, sesuai keterangan dari istri (EGF) tim kemudian menuju lokasi yang dimaksud,
Setelah sampai dilokasi, kepala kampung Catur karya buana jaya tidak juga ditemukan, berulang kali di hubungi melalui telpon tidak diangkat, terkesan menghindar dan lecehkan profesi wartawan.
Guna menerbitkan berita yang berimbang tim akhirnya memutuskan kembali kerumah kepala kampung (EGF) guna konfirmasi mengapa kepala kampung terkesan menghindar dan mempermainkan awak media,
Menurut keterangan istri (EGF), bapak belum pulang, telpon aja, mungkin dia males nemui wartawan, karena sudah terlalu banyak wartawan, maka telponnya egk diangkatnya, egk tahan ngeladen,” cetusnya
Sampai berita ini diterbitkan kepala kampung Catur karya buana jaya Egifson belum bisa ditemui untuk diminta keterangannya, terkesan menghindar dan Lecehkan profesi wartawan
By : Heppen
